Semarang, wujud bentuk kepedulian insan Perguruan Tinggi terhadap misi kemanusiaan, Universitas Ivet adakan penandatanganan nota kesepahaman atau MOU dengan PMI Kota Semarang di gedung Aula Rektorat kampus Universitas Ivet Kamis (7/4).

Penandatanganan kerjasama ini dalam rangka mengimplementasikan Proyek kemanusiaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pembentukan KSR di Universitas Ivet.

Rektor Universitas Ivet Prof Dr Rustono menyampaikan bahwa Isu kemanusiaan saat ini menjadi hal yg memprihatinkan oleh karena itu perlu adanya pembentukan sifat kemanusiaan yang tinggi dengan membentuk unit KSR yang ada di perguruan tinggi.

“Kerjasama dengan PMI Kota Semarang ini sangat luas namun salah satunya yaitu untuk proyek kemanusiaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka apa lagi beberapa waktu lalu kita telah menghadirkan ibu Sesditjen Dikti bahwa pada bulan April ini ada program Macthing Found yang dimana program ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi dan sinergi strategis antara perguruan tinggi dengan pihak Industri,” ujar Rektor.

Prof Rustono menambahkan bahwa kerjasama ini sangat kita tunggu – tunggu untuk bersama menjalankan proyek kemanusiaan.

“Harapannya kerjasama ini bisa dimanfaatkan dengan baik terutama Fakultas Kesehatan dan dosen – dosen yang ada di fakultas tersebut bisa mengajukan proposal proyek kerjasama untuk mengikuti program Macthing Found yang di adakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia,”imbuhanya.

Sementara itu Ketua PMI Kota Semarang Awal Prasetyo menyambut baik atas Kerjasama yang di lakukan antara Universitas Ivet dengan PMI Kota Semarang.

“PMI Kota Semarang ingin mengimplementasikan visi Bergerak bersama masyarakat dalam hal kemanusiaan dan diKarenakan banyak KSR Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Kota Semarang, maka kami usulkan adanya MBKM. Dan Universitas Ivet adalah yang paling progresif dalam merespon MBKM Proyek Kemanusiaan PMI Kota Semarang,  Ujarnya.

Ini peluang bagi Universitas Ivet untuk lebih maju dalam inisiasi isu kemanusiaan Kalau Universitas Ivet merespon kegiatan ini menjadi proyek kemanusiaan dan dibiayai Kedaireka, maka bisa menjadi nomor 1 di Indonesia, Ujar Ketua PMI Kota Semarang tersebut.

Awal Prasetyo menambahkan bahwa pembentukan KSR di Universitas Ivet ini akan akan menjadi KSR PT ke-17 di Kota Semarang.

Universitas yang sudah melakukan loncatan yakni yang mulai memperdulikan isu kemanusiaan, maka berani mendirikan unit KSR nanti akan kami bina langsung unit tersebut dan bagi mahasiswa yang bergabung dengan KSR harapanya sertifikat kegiatan bisa direkognisi oleh Prodi masing-masing sehingga akan menjadi nilai tambah sendiri bagi mahasiswa, Imbuhanya.

Pada kesempatan itu Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Dr Tri Leksono menyampaikan bahwa Tugas-tugas yang nanti akan kita lakukan bersama-samadengan PMI adalah akan membahas Terkait rekognisinya.

Program PMI sudah jelas ada Karena PMI atau KSR PMI multi Prodi. Semua Prodi bisa masuk di sana Terkait dengan pelayanan PMI ada evakuasi korban, dll. Kami juga mengirimkan mahasiswa kita ke Lumajang beberapa waktu lalu. Juga Kita sudah MoU dengan banyak lembaga, misal BNN, BPBD. Tinggal nanti bagaimana merekoginisikan ke yang sesuai, Ujarnya.

Tri Leknsono menambahkan bahwa dukungan dari program studi akan sangat membantu dalam mensukseskan program yang di buat dengan PMI Kota Semarang ini.

Sehingga kita akan segera laksanakan program yang kita kerjasamakan dengan PMI Dalam waktu dekat kita akan segera membentuk KSR. kemudian bisa memiliki program Proyek Kemanusiaan Internasional. Maka mahasiswa akan kita siapkan. Kerja keras antara tim kurikulum dan MBKM serta Bidang Akademik harus segera bergerak memfasilitasi itu kita buat dengan dana Kedaireka, Imbuhanya.

Share this post on: