Komunitas Totok Punggung Indonesia Gelar Audiensi dan Pengenalan di Kampus Unisvet
Semarang, 31 Juli 2025 – Universitas Ivet Semarang (Unisvet) menerima kunjungan dari Komunitas Totok Punggung Indonesia (KTPI) dalam rangka audiensi dan pengenalan komunitas, Kamis (31/07). Rombongan KTPI diterima langsung oleh Rektor Unisvet, Dr. Luluk Elyana, S.Pd.I., M.Si., di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komunitas Totok Punggung Indonesia menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya silaturahmi serta langkah strategis untuk memperkenalkan keberadaan komunitas kepada institusi pendidikan tinggi. "Kami berharap melalui audiensi ini, kami dapat memperluas jaringan kemitraan, khususnya dengan dunia akademik yang memiliki peran penting dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan alternatif," ungkapnya.
Komunitas Totok Punggung Indonesia merupakan organisasi yang bergerak di bidang pengembangan terapi totok punggung sebagai salah satu metode pengobatan tradisional. Terapi ini berfokus pada penyeimbangan sistem tubuh melalui penekanan titik-titik tertentu di area punggung, yang dipercaya memiliki koneksi langsung dengan berbagai organ dan sistem tubuh.
Manfaat totok punggung meliputi pengembalian posisi tulang belakang yang tidak ideal, penghancuran sumbatan lemak dan gumpalan darah, peningkatan metabolisme tubuh, serta revitalisasi kinerja otak dan syaraf. Selain itu, terapi ini juga membantu mengaktifkan sistem kelenjar getah bening untuk keseimbangan tubuh, memaksimalkan kinerja natural killer (NK cell), menstabilkan aliran darah, oksigen, dan nutrisi, hingga menormalkan kinerja enzim, hormon, serta mendukung pelepasan sel induk secara alami.
Rektor Unisvet, Dr. Luluk Elyana, menyambut baik kunjungan ini dan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif komunitas untuk bersinergi dengan institusi pendidikan. “Kami terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama, terlebih yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi pendekatan yang digunakan KTPI masih sangat relevan dengan gaya hidup sehat yang semakin dibutuhkan saat ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bu Rektor berharap kunjungan ini dapat menjadi awal kolaborasi antara Unisvet dan KTPI, baik dalam bentuk edukasi, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. "Kami yakin, jika pendekatan tradisional seperti totok punggung dikaji secara ilmiah dan didukung dengan literasi yang kuat, maka akan menjadi kontribusi besar bagi kesehatan preventif di Indonesia," tambahnya.
Audiensi diakhiri dengan diskusi santai mengenai peluang kerja sama dan kemungkinan pelaksanaan kegiatan bersama di masa mendatang, termasuk seminar atau pelatihan yang dapat melibatkan mahasiswa dan sivitas akademika Unisvet. (red_tebay)
